12 April 2011

Mark Elliot Zuckerberg, Sang Pendiri Laman Jejaring Sosial Facebook

Sapa sich yg tak mengenal facebook??? situs pertemanan yg sangat di gandrungi remaja bahkan sampai-sampai ada yg menemukan jodohnya disini. sudah barang basi tentunya bila ada yg mengatakan tidak kenal, atau anda mau di cap sebagai sang KATROK??? mending bilang kenal aja deh... abis perkara.
Tahukah anda, Tak banyak pendiri bisnis internet sesukses Mark Elliot Zuckerberg, pendiri laman jejaring sosial Facebook. Sejak resmi membukanya untuk umum pada tahun 2006, situs jejaring sosial ciptaan Zuckerberg  hingga September 2010 telah memiliki lebih dari 250 juta pengguna.
Indonesia pun menjadi negara dengan pengguna situs ini terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Inggris. 
Kisah sukses Zuckerberg bermula setelah ia berhasil membuat situs jejaring sosial Facebook  dan kemudian direspon luar biasa setelah ditawarkan ke pengguna dunia maya pada tahun 2006. Itulah awal Facebook kemudian mulai dikenal masyaralat umum, terutama wilayah Amerika Serikat.
Hanya dalam waktu tak lebih 2-3 tahun, pengguna internet di dunia mulai menggandrungi Facebook dibandingkan dengan beberapa situs serupa sebelumnya. Penggunanya pun semakin lama jumlahnya semakin membengkak.
Dan hal itu dilihat sebagai peluang bisnis bagi Zuckerberg dan kawan-kawannya. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta, mereka pun menggandeng Accel Part­ners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan, 12,7 juta dollar AS. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) disuntik pendiri PayPal sebesar 500 ribu dollar AS.
Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan mengganti domainnya dari www. thefacebook. corn menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005. Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi internasional. Pada pertama kali diperluas, jumlahnya cukup besar yakni 5,5 juta pengguna.
Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005, Facebook masih juga menderita kerugian hingga 3,63 juta dollar AS.
Namun itu menyurutkan semangat Zuckerberg. Ia kemudian memperoleh dana sebesar 25 juta dollar dari Greylock Partners dan Meritech Capital Partners. Dana itu pun digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.
Pada September 2007, raksasa piranti lunak Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar 300 juta dollar AS hingga 500 juta dollar AS.
Seandainya tawaran itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebook sudah mencapai 6-10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 54-90 triliun. Namun, Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai 240 juta dollar pada Oktober 2007.
Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar 15 miliar dollar AS (sekitar Rp 135 triliun).
Setelah itu, sejumlah tawaran memberondong Zuckerberg. Taipan Hong Kong Li Ka-shing pun disebut-sebut ikut menginvestasi uangnya sekitar 60 juta dollar pada November 2007 ke Facebook. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, Yahoo, Google, pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Namun demikian, sejauh ini Zackerberg mengatakan Facebook tak akan dijual.
Masuknya para pemodal raksasa ini membuat kekayaan pria yang dinobatkan Majalah Times sebagai Person of The Year 2010 ini melesat di antara para pebisnis muda di dunia maya.
Majalah Forbes menyebut kekayaan Zackerberg sendiri mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,5 triliun. Wajar kiranya kalau majalah itu menobatkannya sebagai The Youngest ‘Self-made’ Billionaire on the Planet.
Tak hanya itu, majalah tersebut mencatatnya sebagai miliarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Karena ini pula, Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders pada awal tahun 2009. Keberhasilan ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes.
Meski sederet penghargaan diraih, Zackerberg juga menghadapi sejumlah perkara sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari ConnectU. Namun Zackerberg tetap bergeming. Ia mengatakan, Facebook murni hasil karyanya. Meski akhirnya kalah dalam persidangan pertama, perusahaan pembuat ConnectU mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.
Serangan-serangan juga berdatangan dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Suriah, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook ikut menjadi provokator dalam serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.
Teranyar, Facebook pun disebut-sebut ikut berperan membantu para warga mendongkel rezim Mesir Hosni Mubarak yang telah berkuasa lebih dari tiga dekade di Mesir. Di tengah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digandrungi.
Mempertimbangkan dampak sosial politik lewat Facebook, tak heran Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun bakal mengunjungi markas besar Facebook di California, pada 20 April mendatang.
Obama akan mengajak Zuckerberg membicarakan masalah ekonomi Amerika dengan melibatkan publik melalui Facebook. Siapa saja dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dalam kesempatan tersebut.  Mereka yang mengajukan pertanyaan cukup hanya memposting pertanyaan tersebut ke halaman Facebook atau situs Gedung Putih. Tentunya pihak Facebook akan menyeleksi dulu pertanyaan yang diajukan.

Hobi Utak-atik
Zuckerberg, putra kedua dari empat bersaudara pasangan Edward dan Karen Zuckerberg, suka mengutak-atik computer sejak kecil. Ia mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya.
Ia dibelikan ayahnya komputer sejak ia berusia 8 tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu.
Zuckerberg dan D’Angelo pun membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat play­list-nya sesuai selera mereka. Mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips, ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.
Saat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi keduanya harus berpisah. D’Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Di situs yang dibuatnya itu, ia membubuhkan kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling “hot”. Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka.
Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali perbuatannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujamya.
Bukannya kapok, ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang, ia mengatakan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya.
Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.
Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digandrungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan minimal satu aplikasi.
Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi website­nya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook. Ini membuat Zuckerberg kewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengembangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah pengguna Facebook sudah mencapai satu juta.
Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah  pada September 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya.
Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat. (berbagai sumber)

Fakta - fakta tentang Facebook dan Mark Zuckerberg

- Facebook punya lebih dari 250 juta pendaftar
- Jumlah pengguna yang aktif lebih dari 20 juta
- Separo lebih pendaftar Facebook bukan orang kuliahan
- Pengguna rata-rata memiliki 100 teman
- Lebih dari 3 juta pengguna menjadi penggemar aplikasi di situs ini
- Jumlah foto yang di up-load lebih dari 800 juta perbulan
- lebih dari 5 juta video di up-load perbulan
- Konten lain (link, cerita, blog, catatan, dll) yang di share lebih dari 20 juta perbulan
- Lebih dari 2 juta even dibuat setiap bulan
- Facebook sudah di terjemahkan ke dalam 15 bahasa (termasuk Indonesia), masih ada 60 bahasa lagi yang masih dalam proses penerjemahan
- lebih dari 70 persen pengguna Facebook tinggal di luar Amerika
- Saat ini, ada lebih dari 52 ribu aplikasi untuk Facebook
- Aplikasi baru bertambah 140 perhari
- Sekitar 95 persen pengguna menggunakan satu aplikasi dalam Facebook
- Facebook mendapatkan keuntungan dari iklan yang dipasang, semakin banyak user dan pengunjung facebook senakin banyak pula penghasilannya.

sumber ;
www.surabayapost.co.id

2 komentar:

Unknown 11:20 AM, April 13, 2011  

waaaaaaaaaaah Hebat ya dia...TOP BGT

Unknown 12:43 PM, April 13, 2011  

pria idaman wanita... :-*

Posting Komentar

posting populer

Arsip Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP