19 Juli 2011

Air Mata Ini Untuk Siapa?

Aku mungkin tak pernah menyatakan keluh kesahku... Sama seperti kalian yg biasa bersamaku td... Tapi itu bukan berarti aku tak mengerti.

Mengutarakan kalimat keluh kesah itu bagiku memang sulit, lidah kadang tak sejalan dgn hati nurani... sesulit aq memahami kondisi mereka yg tengah dilanda patah hati.
Mungkin jika sampai itu terjadi tentunya akan sangat terbatas...
Adanya air di mata akan menjadi penghambat dari cerita sebelum apa yg diutarakan benar-benar bisa utk dicerna. Sadar jg... disaat itu air di mata terkadang memang benar2 berguna... membuat dada jauh lebih lega.

Aku sendiri tak bisa membedakan lemah atau kuat mereka yg menangis karena seseorang yg telah hinggap terlalu mendalam dihatinya.
Aku hanya memandang lemah mereka yg terlalu lama membiarkan hatinya menjerit oleh dikarenakan beliau yg ditangisi tak mengerti betapa indah makna air mata didalam tangis itu.
Tangisan yg baginya Beliau adalah segala2nya...
Sementara Beliau yg ia tangisi belum mengenal arti segala2nya itu.

Berat sekali bagi mereka yg menangis, karena satu2nya hal yg ia dapatkan dalam tangisannya itu yaitu Percuma.

Mungkin diantara kita banyak yg melakukan hal ini yg menurutku itu sia-sia belaka.... menangisi sesuatu yg apabila kita kaji lebih dalam bahwa yg kita tangisi itu hanyalah faktor kebiasaan, sadarilah kita hanya belum terbiasa tanpanya. maka biasakanlah apapun dan tanpa apapun mulai dari sekarang!

0 komentar:

Posting Komentar

posting populer

Arsip Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP