Curhat, Kritik dan Saran
Beberapa hari ini perasaan sedang tak menentu, Galau yg terasa dibenak mengharuskan diri untuk sesegera mungkin merangkai kata menyusun kalimat menuangkan isi hati dan pikiran. Termasuk dalam kategori jenis apakah tulisan ini Biarlah para pembaca saja yg menilai, apalagi saya sendiri masih sedang belajar mendalami ilmu cara menulis yg berkualitas buat menambah daftar isi blog yg masih labil dan juga tak seberapa ini. Artikel kali ini memang dikhususkan buat menjebak mereka yg sedang berlalu-lalang di mesin pencari informasi. Jadi, bagi siapa saja yg secara sengaja atau tak sengaja tiba-tiba sudah berada disini kemudian tak menemukan informasi yg ia cari, sudilah kiranya kita bersama-sama membesarkan hati untuk bisa saling ikhlas dalam memaafkan. (Heuheu... Lebaran kali yey!) Ok, cukup sekian basa-basinya!
Kisah kali ini mengenai Polemik pemikiran antara saya dgn beberapa teman, berawal dari aktifitas dikehidupan sosial dunia maya/internet yg kemudian malah berimbas pula dikehidupan sosial pertemanan didunia nyata. Mungkin hanya kesalahpahaman kecil namun lama-kelamaan cukup mengganjal juga dipikiran ini. Beberapa waktu yg lalu, mungkin tanpa disengaja ada beberapa kata/kalimat dalam blog saya yg mungkin menyinggung perasaan seseorang. Akhirnya kemudian malah mengilhami saya untuk merilis artikel baru ini demi meluruskan apa yg seharusnya dan yg tak seharusnya merasuk bersemayam dalam hati, tentu tanpa bermaksud menggurui. Lebih jelasnya untuk saling introspeksi sajalah!
Facebook, adalah situs pertemanan sosial yg paling digandrungi para remaja indonesia. Ketika senang dan sedih secara mudah bisa terluahkan disini bahkan tak jarang konflik juga sering timbul di area ini.
Begitu pula dgn pengalaman yg pernah saya alami! Facebook juga merupakan termasuk salah satu situs yg paling ampuh untuk mendatangkan pengunjung di blog. Namun gara-gara meng-share salah satu artikel disana kemarin malah ternyata mendatangkan polemik kesalahpahaman dgn beberapa teman. Huhuhu..
Penulisan artikel yg cukup kritis dalam mengkritik yg meski bagi saya itu suatu kebenaran dan kenyataan apa adanya, memang terkadang sangat beresiko sekali utk dapat diterima. Bahkan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Hal ini pun telah di sadari jauh-jauh hari sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi serangan balik bila itu ada nantinya. Jika siap lanjutkan... dan jika tidak urungkan!
Info yg saya share kadang juga menimbulkan penilaian yg kontroversi. Padahal ketika sewaktu saya melakukan ini tidak ada sama sekali niatan utk menyerang siapapun. Yg ada dipikiran saat itu "just to share it" hanya berbagi tentang apa yg sedang dirasakan, tidak lebih. Apa lagi jika info itu memang menarik. otomatis ketika membagikannya kepada publik, Ya setidaknya agar teman-teman yg lain bisa ikut merasakan efek perasaan yg sama dgn apa yg sedang saya rasakan.
Pada dasarnya, terciptanya sebuah tulisan dalam bentuk artikel itu adalah menurut sudut pandang pribadi yaitu pemikiran si penulis tulisan/artikel itu sendiri. Itu artinya apa yg ia tuangkan terkadang ada benarnya dan ada pula tidaknya, Jadi biarkanlah asumsi publik yg menilai. Ketika seseorang mengemukakan pendapat dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, publik sebagai pembaca hendaknya menyadari sedari awal bahwa tulisan yg akan dibacanya itu adalah buah dari sudut Pandang pemikiran pribadi sang Pemilik tulisan/penulis. Pembaca akan dituntun untuk ikut masuk merasakan atmosfer suasana hati yg Penulis rasakan. Jika baru dalam beberapa kalimat saja pembaca tidak mendapatkan feel satu kesinambungan cerita, maka bisa dipastikan tulisan itu akan sesegera mungkin ditinggalkan. Dan ini berarti adalah suatu kegagalan Penulis dalam menghasilkan tulisan/artikel yg berkualitas. Apalah artinya Penulis tanpa Pembaca...!
Terkadang didalam penulisannya, untuk menemukan susunan kosakata kalimat yg enak utk dicerna adalah sangat sulit sekali. Bahkan itu sampai membuat saya sangat emosi, menyalurkan pemikiran yg ada di kepala ke dalam bentuk susunan kalimat tak semudah seperti kita menggaruk kepala.
Seorang Penulis harus bisa memaksimalkan seluruh kekuatan pikiran agar berhasil menganalisa suatu peristiwa.
Akhirnya, Kritik dan saran yg membangun demi kemajuan blog ini memang sangat diharapkan sekali! Jadi jgn ragu untuk menyampaikan pesan kalian dikotak komentar yg ada!
Best regards
slometo
Kisah kali ini mengenai Polemik pemikiran antara saya dgn beberapa teman, berawal dari aktifitas dikehidupan sosial dunia maya/internet yg kemudian malah berimbas pula dikehidupan sosial pertemanan didunia nyata. Mungkin hanya kesalahpahaman kecil namun lama-kelamaan cukup mengganjal juga dipikiran ini. Beberapa waktu yg lalu, mungkin tanpa disengaja ada beberapa kata/kalimat dalam blog saya yg mungkin menyinggung perasaan seseorang. Akhirnya kemudian malah mengilhami saya untuk merilis artikel baru ini demi meluruskan apa yg seharusnya dan yg tak seharusnya merasuk bersemayam dalam hati, tentu tanpa bermaksud menggurui. Lebih jelasnya untuk saling introspeksi sajalah!
Facebook, adalah situs pertemanan sosial yg paling digandrungi para remaja indonesia. Ketika senang dan sedih secara mudah bisa terluahkan disini bahkan tak jarang konflik juga sering timbul di area ini.
Begitu pula dgn pengalaman yg pernah saya alami! Facebook juga merupakan termasuk salah satu situs yg paling ampuh untuk mendatangkan pengunjung di blog. Namun gara-gara meng-share salah satu artikel disana kemarin malah ternyata mendatangkan polemik kesalahpahaman dgn beberapa teman. Huhuhu..
Penulisan artikel yg cukup kritis dalam mengkritik yg meski bagi saya itu suatu kebenaran dan kenyataan apa adanya, memang terkadang sangat beresiko sekali utk dapat diterima. Bahkan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Hal ini pun telah di sadari jauh-jauh hari sebagai langkah antisipasi untuk menghadapi serangan balik bila itu ada nantinya. Jika siap lanjutkan... dan jika tidak urungkan!
Info yg saya share kadang juga menimbulkan penilaian yg kontroversi. Padahal ketika sewaktu saya melakukan ini tidak ada sama sekali niatan utk menyerang siapapun. Yg ada dipikiran saat itu "just to share it" hanya berbagi tentang apa yg sedang dirasakan, tidak lebih. Apa lagi jika info itu memang menarik. otomatis ketika membagikannya kepada publik, Ya setidaknya agar teman-teman yg lain bisa ikut merasakan efek perasaan yg sama dgn apa yg sedang saya rasakan.
Pada dasarnya, terciptanya sebuah tulisan dalam bentuk artikel itu adalah menurut sudut pandang pribadi yaitu pemikiran si penulis tulisan/artikel itu sendiri. Itu artinya apa yg ia tuangkan terkadang ada benarnya dan ada pula tidaknya, Jadi biarkanlah asumsi publik yg menilai. Ketika seseorang mengemukakan pendapat dan menuangkannya dalam bentuk tulisan, publik sebagai pembaca hendaknya menyadari sedari awal bahwa tulisan yg akan dibacanya itu adalah buah dari sudut Pandang pemikiran pribadi sang Pemilik tulisan/penulis. Pembaca akan dituntun untuk ikut masuk merasakan atmosfer suasana hati yg Penulis rasakan. Jika baru dalam beberapa kalimat saja pembaca tidak mendapatkan feel satu kesinambungan cerita, maka bisa dipastikan tulisan itu akan sesegera mungkin ditinggalkan. Dan ini berarti adalah suatu kegagalan Penulis dalam menghasilkan tulisan/artikel yg berkualitas. Apalah artinya Penulis tanpa Pembaca...!
Terkadang didalam penulisannya, untuk menemukan susunan kosakata kalimat yg enak utk dicerna adalah sangat sulit sekali. Bahkan itu sampai membuat saya sangat emosi, menyalurkan pemikiran yg ada di kepala ke dalam bentuk susunan kalimat tak semudah seperti kita menggaruk kepala.
Seorang Penulis harus bisa memaksimalkan seluruh kekuatan pikiran agar berhasil menganalisa suatu peristiwa.
Akhirnya, Kritik dan saran yg membangun demi kemajuan blog ini memang sangat diharapkan sekali! Jadi jgn ragu untuk menyampaikan pesan kalian dikotak komentar yg ada!
Best regards
slometo
3 komentar:
tetap semangat mas bro..bravo !
w0w,, sependapat kawan.. karna kita diciptakan tidak seragam :)
pemikiranpun akan beragam antar kepala.. lakukan saja ap yg bs dilakukan n menurut kamu itu baik n benar. tentu harus punya landasan dl to bukan asbun (asal bunyi), hehhe
terus berkarya kawan, tuang isi fikiran agar tak membusuk dlam benak :D
@anonymous : sip dah siapapun ente!!! laen kali ga usah comment pake anonymous ye.. kesannya jelek banget tau!
@vesy : ok, terimakasih ya plend!!! ;))
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar