08 Mei 2011

Antam Meresmikan Monumen dan Relief Sejarah Tambang Bauksit Kijang

Peresmian yg  dilaksanakan semalam pada tanggal 7 mei 2011 oleh PT. ANTAM (persero) Tbk, dihadiri oleh Gubernur  Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani, Bupati Bintan Ansar Ahmad, Direktur Umum & CSR Antam Denny Maulasa, Direktur SDM Antam Achmad Ardianto dan warga kijang, Bintan Kepulauan Riau.

Monumen dan Relief ini dibangun dan diperuntukkan bagi masyarakat disekitar kijang, Bintan, Kepulauan untuk dikenang oleh generasi ke generasi sebagai salah satu bentuk kontribusi ANTAM yg telah ikut melaksanakan pembangunan di daerah ini serta sebagai warisan sejarah bagi masyarakat sekitar.

“kegiatan ANTAM dalam Pertambangan Bauksit di Kijang, memiliki perjalanan sejarah yg cukup panjang, Monumen dan Relief sejarah ini kami harapkan akan menjadi sarana pendidikan sejarah, khususnya bagi generasi muda muda di Kijang dan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Denny Maulasa.

Monumen dan Relief Sejarah Pertambangan Bauksit Kijang terdiri dari patung Pekerja Tambang dan 18 buah Relief yg berisikan ilustrasi perjalanan sejarah pertambangan Bauksit. Dimulai dari sejarah ditemukannya kandungan Bauksit oleh Belanda tahun 1920, aktifitas penambangan di tahun 1935-2010, hingga masa pasca tambang di tahun 2011.

Antam akhirnya menghentikan kegiatan penambangan Bauksit di Kijang sejak tanggal 22 september 2009 silam, meski begitu perusahaan tambang milik negara ini tetap menjalankan berbagai program pasca tambang, yaitu kegiatan reklamasi, revegetasi serta CSR.


Setelah kepergian Antam kini Pulau Bintan, Kepulauan Riau, dipersiapkan untuk menjadi Kota Pariwisata. Muhammad Sani menerangkan “Potensi alam disini (Pulau Bintan) mendukung untuk dijadikan sebagai kota pariwisata, apalagi letaknya yg dekat dengan singapura. Dengan perginya Antam kami harap perekonomian Pulau Bintan tetap tumbuh. Habis Bauksit Terbitlah Pariwisata” tutur Sani.

“Berdasarkan data jumlah kunjungan turis sepanjang 2010 ke Pulau Bintan, sebanyak 500 ribu orang dimana 90% berasal dari manca negara. Ini membuktikan bawa potensi pariwisata disini dapat berkembang lebih maju,” tambahan dari Ansar.

 
Hmm…. Semoga saja!!!  Bye… Bye… Antam!!!!

5 komentar:

Putra 8:50 PM, Mei 11, 2011  

Maaf baru bisa balas.
Sepengetahuan saya, kalau postingan tidak masuk ke Google itu bisa jadi karena 3 hal berikut :
1. blog/postingan masih baru (prematur)
2. Blog/postingan sudah terlalu lama tak terurus.
3. Salah setting. Mungkin di setting dasarnya, atau karena kesalahan editing di HTMLnya.

Terima kasih. :)

nengliz 9:05 AM, Mei 12, 2011  

alun alun kt ny

Unknown 5:19 AM, Mei 21, 2011  

wah kok balesnya disini gan? Jd ga nyambung deh dgn topic diatas..
:-t :))

tp :)] makasich bgt uda mau brkunjung membawa info keluh kesahku. Thank u brother!

Unknown 10:38 AM, Mei 21, 2011  

@ neng
=))

Unknown 1:33 PM, Juni 23, 2015  

Dengan perginya Antam kami harap perekonomian ... Maksud "harap" di sini berharap kepada siapa? Berharap kepada rakya? Jelas salah! Kekuasaan ada di tangan pemerintah. Kenapa malah pemerintah yang berharap. Justru yang benar rakyat berharap perekonomian Pulau Bintan tentap tumbuh berdasarkan kerja-keras pemerintah.

Posting Komentar

posting populer

Arsip Blog

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP